Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Yohana Yembise saat menghadiri acara deklarasi Kabupaten Raja Ampat sebagai Kabupaten Layak Anak |
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris
Umlati, SE didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Yohana Yembise mendeklarasikan kabupaten Raja Ampat sebagai Kabupaten Layak
Anak.
Deklarasi yang digelar Gedung Pari
Convention Center-Waisai-Raja Ampat, 29 September 2017 ini dihadiri seluruh
pimpinan SKPD di Lingkungan Pemda Raja Ampat, Unsur Muspida, ratusan anak-anak
usia sekolah, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kabupaten Raja Ampat.
Abdul Faris Umlati dalam
sambutannya menjelaskan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mendukung semua
upaya-upaya peningkatan perlingungan kepada anak-anak se-Kabupaten Raja Ampat.
Komitmen itu, kata Faris, sapaan Abdul Faris Umlati dengan memberikan dana
BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) sehingga anak-anak di Raja Ampat
tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah karena masalah biaya.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE menandatangan naskah Deklarasi Kabupaten Layak Anak bagi Kabupaten Raja Ampat |
Bupati, AFU mengakui fakta bahwa
anak-anak putus sekolah karena membantu orng tuanya bekerja masih terjadi di
Raja Ampat. Untuk itu ia berharap melindungi hak-hak dasar anak untuk
memperoleh pendidikan dan membina anak-anak menjadi tanggungjawab bersama.
“Anak-anak Raja Ampat ini terlahir
sebagai anak yang pintar karena makan ikan tapi keterbatasann fasilitas dan
tantangan geografis yangg tinggi maka banyak anak-anak yang tidak menyelesaikan
pendidikannya dengan baik,” ujar AFU.
Abdul Faris Umlati, SE juga
mengutuk semua tindakan diskriminatif terhadap anak-anak Raja Ampat. Ia meminta
semua pihak untuk melindungi anak-anak.
“Terkait kasus hukum berupa
pelecehan sexual terhadap anak-anak yang sedang terjadi di Polres Raja Ampat,
saya sudah minta kepada Pak Kapolres dan berkomitmen untuk menjatuhkan hukuman
yang seberat-beratnya kepada pelaku. Biar menjadi pelajaran bagi masyarakat
lain di Raja Ampat,” ujar Abdul Faris Umlati, SE.
AFU juga berkomitmen agar Raja
Ampat menjadi Kabupaten Layak Anak. Diakuinya, komitmen itu sudah mulai
dilaksanakan melalui dinas teknis terkait melalui program pemenuhan hak-hak
anak.
“Komitmen kami untuk melindungi hak
anak sudah dilaksanakan melalui dinas terkait agar anak-anak ini mendapat
perlindungan dari diskriminasi. Kami juga siap melaksanakan dan mendukung Program
Kementerian Untuk Menjadikan Raja Ampat sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujar AFU
dalam sambutannya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Yohana Yembise yang turut hadir dalam acara deklarasi
Kabupaten Layak Anak tersebut menjelaskan pembangunan dan investasi bagi
anak-anak itu merupakan program yang tidak rugi. Karena anak-anak itu generasi
atau pemimpin masa depan. “Jangan lagi maen-maen dengan anak-anak dan
perempuan. Anak-anak dan perempuan itu bukan hal yang biasa. Awas jangan lagi
maen-maen. Mereka itu pemimpin masa depan. Kita semua ini ada karena perempuan.
Marilah kita bersama menjaga dan melindungi anak-anak. Mereka generasi masa
depan Indonesia,” ujar Yohana Yembise.
“Jangan lagi diskriminasi dengan
anak dan peremuan sudah ada undang-undang yang mengatur itu,” tambah Yohana
Yembise.
Acara Deklarasi Kabupaten Layak
Anak ini ditandai dengan penandatangan komitmen bersama oleh Bupati Raja Ampat,
Pimpinan DPRD Raja Ampat dan seluruh pimpinan SKPD di Raja Ampat. #Petrus Rabu
No comments:
Post a Comment