“Memberi itu bukan karena kita
lebih atau memiliki kelebihan. Memberi itu juga bukan menunggu hingga kita
memiliki segalanya atautau karena kita kaya raya. Tidak!! Justru memberikan
dengan segala keterbatasan dan kekurangan itu jauh lebih bermakna dan berharga
daripada memberi karena kelebihan atau karena kita kaya”
ILUSTRASI |
Ada bersama yang lain merupakan
hakekat dasar kemanusian kita di dunia ini. Artinya bahwa kita tak pernah ada
dan hidup sendirian. Kita selalu ada bersama yang lain. Dan ada bersama yang
lain dalam dunia ini merupakan suatu rencana Tuhan Allah agar kita bisa saling
mengisi dan melengkapi di tengah kelebihan dan kekurangan kita.
Dalam kebersamaan itulah kita
dipanggil untuk saling melayani. Kita dipanggil untuk saling menolong. Dengan
semangat itu maka hidup kita terasa indah.
Itulah hidup yang bermakna. Hidup yang indah. Hidup yang saling mengisi.
Namun ditengah kemajuan yang kian
pesat sekarang ini. Ternyata masih begitu banyak orang yang berada disekitar
yang membutuhkan uluran tangan kita. Sebagai suatu komunitas hidup tentunya
kita tak menghendaki situasi demikian. Disinilah nurani kemanusiaan kita
ditantang. Makna kebersamaan kita diuji. Apakah kita bisa mengatasi hal-hal
seperti ini?
Mengandalkan kemampuan pribadi dalam
menghadapi kenyataan-kenyataan sosial seperti ini tentunya agak berat dan tak
mudah. Ibarat sebatang lidih akan sangat susah bahkan tak mampu membersikan
kotoran dalam suatu ruangan ketimbang kumpulan beberapa batang lidih.
Oleh karena itu menolong orang lain
dengan memberi apa yang kita milik akan sangat membantu dan menolong
orang-orang yang membutuhkan.
Memberikan
Dari Kekurangan dan Keterbatasan
Memberi itu bukan karena kita lebih
atau memiliki kelebihan. Memberi itu juga bukan menunggu hingga kita memiliki
segalanya atautau karena kita kaya raya. Tidak!! Justru memberikan dengan
segala keterbatasan dan kekurangan itu jauh lebih bermakna dan berharga
daripada memberi karena kelebihan atau karena kita kaya.
Memberi bukan juga untuk mencari
sensasi. Pencitraan diri. Ingat! Tuhan berkata, “Apa yang diberikan oleh tangan
kananmu hendaklah jangan diketahui oleh tangan kirimu”. Artinya apa? Memberi
itu bukan supaya kita dipuji. Diagung-agungkan. Memberi juga bukan supaya kita
diberikan ucapan terima kasih. Tidak! Tapi karena kita memang TULUS untuk
memberi. Iklas. Tanpa embel-embel. Itulah memberi sesungguhnya. Ingat orang
yang bahagia itu adalah orang memberi dengan iklas.
#petrusrabu
#petrusrabu
No comments:
Post a Comment