Sunday, September 17, 2017

Jam Orang Indonesia: “Jam Karet dan Karetnya sudah Putus”

“Waktu adalah satu-satunya modal yang dimiliki oleh manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu”






Ilustrasi

Dua tahun lalu saya menghadiri perayaan natal bersama salah satu kelompok masyarakat di Kota Sorong-Papua Barat. Dan Perayaan Natal itu dipimpin oleh salah satu pastor barat yang sudah lama bertugas di Kota Sorong. Dalam undangan resmi, tertera perayaan natal bersama tersebut dilaksanakan pada pukul 17.00 Wit.

Sebagai seorang imam/pastor yang dididik dalam lingkungan yang konsekwen dengan waktu. Dan sebagai pemimpin ibadah  ia pun datang 30 menit sebelum perayaan dimulai. Suatu teladan yang baik seorang pemimpin umat.

Sayangnya ketika tiba ditempat kegiatan, hanya beberapa orang sudah ada. Ia pun menunggu.  Selama menunggu hingga pukul 17.00 Wit  hanya hanya beberapa orang yang datang. Ratusan kursi dalam ruangan itu masih kosong.  Melihat kondisi demikian, pastor itu masih sabar. Namun pada pukul 17.15 Wit, Pastor itu mulai gusar. Sesekali ia melihat jam tangannya. Jarum jam pun terus bergerak.

Tak beberapa lama ia bangun dari tempat duduknya dan berdiri dipintu ruangan. Saat itu beberapa orang mendekatinya dan saya pun tak ketinggalan untuk sekedar basa-basi.

Pastor itu pun membuka percakapan dengan bertanya?

“Yang hadiri perayaan ini cuman ini ya?,” tanya dengan logat khas baratnya.

“Tidak pater. Banyak,” jawan salah satu rekan yang kebetulan menemani pastor itu.

“Terus yang lain belum datang ya,” lanjut pastor itu.

“Iya pater,” balas rekanku.

“Wah, itukan diundangan tertulis pukul 17.00 Wit. Tapi kenapa pada belum datang?

Lalu kami semua terdiam. Pernyataan pastor itu membuat kami semua diam membisu. Soalnya sudah 20 menit melewati waktu yang tertera dalam undangan itu.
“Yah begitulah orang Indonesia. Jam orang Indonesia adalah jam karet. Dan karetnya sudah putus,” lanjut pastor itu dengan sedikit marah.


Pengalaman diatas, hanyalah salah satu dari sekian pengalaman yang saya alami bahwa hampir semua kegiatan, baik berupa meeting penting atau sekedar kumpul-kumpul, baik acara pemerintahan maupun swasta,  baik acara penting maupun tak penting selalu dimulai tak sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Selalu molor dan tertunda.  Jika bukan peserta yang terlambat maka panitianya terlambat atau sebaliknya.

Hal seperti ini mungkin juga anda alami. Bahwa kebiasan-kebiasan datang dan hadir tidak pada waktunya sering terjadi dalam masyarakat kita. Bahkan hal ini tidak saja terjadi pada masyarakat kita. Pada agenda kegiatan pemerintahan pun sering terjadi. Jarang sekali kegiatan pemerintahan itu on time/ dilaksanakan pada waktunya. Hampir semua kegiatan-kegiatan pemerintahan itu selalu molor. Dan ini terjadi dimana-mana.

Mungkin benar apa yang dikatakan pastor tadi. "Jam orang indonesia itu adalah jam karet  dan karetnya sudah putus".  Coba anda bayangkan jika jam tangan ada seperti karet. Maka jam itu benar-benar elastis. Bisa ditarik sesuai selera kita. 

Ini merupakan bahasa kiasan yang benar adanya. Bahwa memang kita menganut hal itu. Kita memang tak pernah tepat waktu. Kita hanyalah orang-orang yang membuang kesempatan dan tidak memanfaatkan waktu seefektif mungkin.

Selain membuang kesempatan, sebenarnya kita juga tak menghargai orang lain. Banyak kali pejabat-pejabat yang memimpin atau membuka suatu acara itu tidak pernah datang pada waktunya.  Dengan berdalih tunggu peserta semua ada dulu baru pejabatnya datang. Jadi tidak lagi berdasarkan waktu. Jika saja pesertanya sakit/atau memang tak datang mungkin saja acaranya batal. Itulah sering terjadi di negara kita tercinta ini.

Bagi kita slogan “Waktu adalah Uang,” merupakan omong kosong belaka. Karena kita sendiri tak menghargai waktu.  Semoga saja kita benar-benar menghargai waktu. Mari kita sama-sama konsekwen dengan waktu dalam hal apa saja.


Berikut ini saya kutip beberapa kata bijak terkait waktu.

  • ·       Waktu adalah hal paling berharga dan paling mungkin lenyap dari semua yang kita miliki.

  • ·       Waktu adalah satu-satunya modal yang dimiliki oleh manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu.

  • ·       waktu adalah seorang yang adil. Ia membagi rata waktunya pada semua orang. Manusialah yang tidak adil menggunakan waktu yang telah diberikan.

  • ·       Waktu adalah sesuatu yang paling kita inginkan, namun sesuatu yang kita gunakan paling buruk.

  • ·       waktu dipenuhi dengan kesempatan. Dan seperti waktu, setiap kesempatan hanya datang satu kali. Saat ia berlalu anda tak akan menemukannya lagi.

  • ·       Waktu membuat manusia menjadi bijaksana.

  • ·       Waktu merupakan penasihat paling bijak yang pernah ada.

  • ·       Waktu tak kan berhenti hanya untuk menunggumu bangkit, bangun dan tunjukkan bahwa waktu akan mengubahmu menjadi lebih baik.

  • ·       Waktu adalah sesuatu yang terus berjalan, selalu menuju ke masa depan dan meninggalkan masa lalu. Bahkan pada saat semua makhluk hidup berhenti melakukan aktivitas apapun waktu akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, tidak semakin cepat ataupun semakin lambat. Waktu adalah guru yang terbaik bagi setiap pembelajaran. Oleh sebab itu, memanfaatkan waktu merupakan sesuatu yang sangat bijaksana dalam menjalani kehidupan.
  • By. #petrusrabu

No comments:

Post a Comment